Yuk, Kenali Lebih Dalam Tentang Penyakit Jantung

Jantung adalah salah satu organ paling penting dalam tubuh. Meskipun ukurannya hanya sekepalan tangan, keberadaan organ tubuh ini tidak boleh disepelakan. Jantung yang sehat akan memompa dan menyebarkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa jantung, makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup.

Pengertian Penyakit Jantung 

Penyakit jantung adalah penyakit yang terjadi karena adanya gangguan fungsi jantung. Penyakit ini sering disebut sebagai silent killer karena dalam beberapa kasus, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita penyakit jantung. Maka tidak heran, penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.

Dalam dunia medis, penyakit ini dibagi menjadi beberapa jenis, seperti aritmia (gangguan pada irama jantung), infeksi jantung (disebabkan oleh bakteri, parasit, atau virus), kardiomiopati (gangguan pada otot jantung), penyakit jantung bawaan (kelainan sejak lahir), penyakit jantung koroner (penyempitan pembuluh darah jantung), dan penyakit katup jantung (gangguan pada katup jantung). 

Penyebab Sakit jantung

Umumnya, sakit jantung disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan merokok, menderita penyakit diabetes, faktor jenis kelamin dan usia, menjalani pola hidup yang tidak sehat, memiliki hipertensi yang tinggi, memiliki kadar kolesterol yang tinggi, dan obesitas.

Jika ditelaah lebih mendalam, penyebab sakit jantung sangat bervariasi, bergantung pada jenis penyakitnya. Berikut ini adalah penyebab sakit jantung berdasarkan jenisnya.

1. Aritmia

Contoh aritmia adalah fibrilasi atrium. Adapun penyebab aritmia adalah diabetes, menggunakan NAPZA, hipertensi, mengonsumsi obat-obatan tertentu, kelainan jantung sejak lahir, berlebihan dalam mengonsumsi minuman berlakohol atau berkafein, penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, merokok, dan stres.

2. Infeksi Jantung

Contoh infeksi jantung adalah perikarditis, miokarditis, dan endokarditis. Adapun penyebab penyakit ini adalah AIDS, bakteri, cedera jantung karena kecelakaan, gagal ginjal, jamur, lupus, parasit, dan virus.

3. Kardiomiopati

Meskipun belum diketahui penyebab pastinya, ada beberapa hal yang diduga berkaitan dengan kardiomiopati, seperti kecanduan alkohol, gangguan metabolik seperti diabetes dan penyakit tiroid, penggunaan NAPZA, hemokromatosis, hipertensi, komplikasi kehamilan, dan kerusakan otot jantung.

4. Penyakit Jantung Bawaan

Contoh penyakit jantung bawaan adalah patent ductus arteriosus dan tetralogy of Fallot. Adapun penyebabnya adalah kecanduan alkohol, diabetes, penggunaan NAPZA, atau penggunaan obat-obatan tertentu saat hamil, infeksi virus pada kehamilan trimester pertama, serta riwayat kelainan jantung.

5. Penyakit Jantung Koroner

Penyebab dari penyakit ini adalah aneurisma, diseksi aorta, emboli arteri, radang arteri (arteritis), dan penyempitan pembuluh darah karena menumpuknya plak (aterosklerosis).

6. Penyakit Katup Jantung

Penyakit ini ditandai dengan rusaknya katup jantung berupa kebocoran atau penyempitan. Adapun penyebabnya adalah kelainan sejak lahir, gangguan jaringan ikat, endokarditis karena infeksi, dan demam rematik.

Gejala Sakit Jantung

Gejala sakit jantung yang dirasakan oleh setiap penderita akan berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan jenis sakitnya. Tetapi secara umum, gejala penyakit ini adalah batuk kering yang tidak kunjung sembuh, membirunya warna kulit (sianosis), demam, denyut jantung tidak beraturan, hilangnya nafsu makan, kaki dan tangan terasa dingin, mual, mudah lelah, pusing, dan rasa ingin pingsan.

Selain itu, juga terjadinya pembengkakan karena fungsi jantung menurun sehingga proses pembuangan dari ginjal terganggu, rasa cemas yang berlebih, rasa nyeri di dada, leher, lengan, punggung, rahang, dan tenggorokan, ruam kulit, sakit kepala saat terpapar sinar matahari, serta sesak napas.

Diagnosis Sakit Jantung

Untuk mengetahui seseorang menderita sakit jantung, dokter akan melakukan berbagai metode pemeriksaan yang dimulai dari menanyakan riwayat penyakit pasien dan keluarga, memeriksa tekanan darah dan detak jantung, mengambil sampel darah untuk mengecek kadar protein C-reaktif dan kolesterol, serta melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memperkuat diagnosis, seperti berikut ini.

Penyakit Jantung
sumber gambar: pixabay.com

1. CT Scan Jantung

Metode ini menggunakan sinar X yang akan menampilkan gambar pembuluh darah koroner dan jantung. Dengan CT scan ini, dokter dapat mengetahui adanya penumpukan kalsium di pembuluh arteri koroner.

2. Ekokardiografi

Ekokardiografi adalah metode yang dilakukan dengan menggunakan gelombang suara pada jantung untuk mengetahui kondisi katup dan otot jantung pasien.

3. Elektrokardiografi

Elektrokardiografi atau EKG adalah metode yang dilakukan dengan menempelkan beberapa elektroda ke dada pasien dan akan merekam sinyal listrik jantung pasien. Dengan metode ini, dokter dapat mengetahui adanya kelainan struktur dan irama jantung.

4. Holter Monitoring

Untuk melakukan metode ini, pasien akan diminta untuk memakai monitor Holter. Monitor tersebut akan merekam aktivitas listrik jantung pasien selama 1 hingga 3 hari.

5. Katerisasi Jantung

Katerisasi jantung adalah metode yang dilakukan dengan memasukkan kateter (selang kecil) melalui pembuluh darah di lengan atau paha hingga ke jantung untuk mengetahui ada atau tidaknya penyumbatan di pembuluh arteri.

6. MRI Jantung

Saat melakukan metode ini, pasien akan dibaringkan dan dimasukkan ke dalam mesin MRI. Medan magnet yang ada di dalam mesin akan memvisualisasikan bagian dalam tubuh pasien dan dokter akan menganalisis jenis penyakit jantung yang dialami oleh pasien tersebut.

7. Tilt Table Test

Metode ini akan dilakukan jika pasien mengalami gejala sakit jantung hingga pingsan. Pasien akan dibaringkan di sebuah meja panjang yang akan digerakkan secara vertikal dan horizontal sehingga dokter dapat mengetahui kadar oksigen, detak jantung, tekanan darah pasien, dan penyebab pingsannya pasien.

8. Uji Tekanan

Untuk melakukan metode yang juga disebut dengan stress test ini, pasien diminta untuk berlari di treadmill atau mengayuh sepeda statis. Dengan begitu, dokter akan memeriksa kondisi jantung pasien saat detak jantung meningkat.

Komplikasi Yang Dapat Terjadi

Saat merasakan gejala-gejala sakit jantung, pasien sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Jika dibiarkan, dikhawatirkan penyakit tersebut akan semakin memburuk dan terjadi komplikasi sehingga sulit untuk disembuhkan.

Adapun komplikasi yang dapat terjadi karena penyakit jantung adalah aneurisma (pembengkakan dinding arteri yang dapat menyebabkan kematian jika pecah), arteri perifer (penyumbatan aliran darah ke kaki sehingga menimbulkan rasa nyeri saat berjalan), gagal jantung, jantung berhenti mendadak, serangan jantung, dan stroke.

Penyakit Jantung
sumber gambar: pixabay.com

Pengobatan

Pengobatan yang dilakukan antara jenis penyakit jantung yang satu dengan jenis yang lain tidaklah sama. Umumnya, pengobatan yang dilakukan oleh dokter adalah sebagai berikut.

1. Dengan Obat-Obatan

Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung bergantung pada jenis penyakitnya. Umumnya, obat-obatan yang digunakan adalah ACE inhibitor seperti ramipril dan captopril, angiotensin II receptor blockers seperti losartan, antikoagulan seperti warfarin dan heparin, serta antiplatelet seperti clopidrogel dan aspirin.

Ada juga antagonis kalsium seperti nifedipine dan amlodipine, penghambat beta seperti bisoprolol dan metoprolol, penurun kolesterol seperti atorvastatin, obat digitalis seperti digoxin, serta nitrat seperti dinitrate, nitrogliserin, dan isosorbide.

2. Menyarankan Untuk Mengubah Gaya Hidup

Untuk mencegah penyakit ini memburuk, dokter akan menyarankan pasien untuk mengubah gaya hidupnya dengan berhenti merokok, mengonsumsi makanan yang rendah sodium dan rendah lemak, mengurangi atau menghindari minuman beralkohol, dan berolahraga ringan sekitar 30 menit setiap hari.

3. Melakukan Prosedur Medis Lainnya

Agar kondisi pasien tidak semakin memburuk, dokter akan melakukan prosedur medis lainnya, seperti operasi bypass jantung dengan mencangkok pembuluh darah lain atau pemasangan ring (stent) ke pembuluh arteri sehingga aliran darah dapat kembali normal.

Penyakit jantung memang menjadi salah satu penyakit mematikan terbesar di dunia. Meskipun demikian, Anda dapat mencegahnya dengan berhenti merokok, menjaga berat badan tetap ideal, menjaga kebersihan tubuh, mengelola stres dengan baik, mengonsumsi makanan sehat, melakukan olahraga secara rutin, dan rutin memeriksakan diri.

Referensi; 
https://www.alodokter.com/penyakit-jantung
https://www.halodoc.com/kesehatan/jantung
https://www.halodoc.com/ketahui-7-ciri-gejala-awal-sakit-jantung
https://www.hallosehat.com/pusat-kesehatan/serangan-jantung/informasi-umum-seputar-penyakit-jantung/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel