Demam pada anak : gejala, penyebab dan cara mengatasinya.
Demam pada anak merupakan suatu kondisi peningkatan suhu tubuh anak secara sementara hingga melewati batas normal. Kondisi ini seringkali terjadi karena disebabkan oleh penyakit. Demam seringkali terjadi karena infeksi ringan, alergi dan juga beberapa imunisasi. Tetapi perlu diwaspadai juga bahwa demam bisa saja disebabkan oleh beberapa penyakit serius. Artikel berikut akan mengulas mengenai gejala, penyebab dan cara untuk mengatasi demam pada anak.
Gejala & tanda-tanda demam pada anak
Demam memiliki beberapa gejala yang cukup mudah untuk diketahui, antara lain:
• Suhu tubuh anak lebih tinggi daripada biasanya
Suhu normal bagi anak-anak adalah 36,3 – 37,7 derajat Celcius dan 36,1 – 37,7 derajat Celcius untuk bayi. Apabila tubuh anak terasa hangat atau bahkan panas dan jauh melebihi suhu normal, bisa dipastikan anak tersebut mengalami demam.
Sumber Gambar: pixabay |
• Perbedaan perilaku anak yang signifikan
Selain suhu tubuh yang lebih tinggi dari tingat suhu normal, perilaku anak yang berbeda dari biasanya juga bisa menandakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Salah satu contohnya adalah ketika anak yang sehari-harinya aktif tiba-tiba menjadi lesu, lemas dan tidak bersemangat. Beberapa hal lain yang juga bisa diperhatikan adalah nafsu makan yang berkurang, kebiasaan tidur yang berubah dan kondisi emosi anak yang berbeda dari biasanya.
• Beberapa gejala-gejala khusus
Anak yang mengalami demam terkadang disertai dengan gejala-gejala khusus. Misalnya anak mengeluh merasa nyeri di bagian tubuh tertentu, merasakan sakit di kepala, mengalami ruam dan bahkan kejang-kejang. Gejala-gejala seperti ini perlu diperhatikan karena nantinya akan sangat membantu diagnosis dokter pada saat konsultasi.
Beberapa gejala selain gejala diatas sangat mungkin terjadi. Apabila gejala tersebut sangat mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter Anda untuk segera mendapatkan pelayanan medis yang tepat.
Kapan anda harus membawa anak untuk periksa ke dokter?
Anda sangat dianjurkan membawa anak untuk periksa ke dokter apabila anak anda mengalami salah satu gejala dibawah ini, antara lain :
• Usia anak kurang dari 3 bulan
Anak berusia di bawah 3 bulan belum memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang baik. Ini memungkinkan virus dan kuman untuk menyebar merusak jaringan tubuh dengan cepat. Maka dari itu, diagnosis dokter dan penanganan medis harus segera dilakukan guna mengurangi resiko penyakit berbahaya.
• Anak mengalami demam setelah ditinggalkan di dalam mobil yang panas
Anak yang mengalami demam setelah ditinggalkan di dalam mobil yang panas harus segera ditangani karena serangan panas atau heatstroke sangatlah berbahaya apabila tidak ditangani dengan segera. Hal ini dikarenakan suhu di dalam mobil yang tidak berpendingin di kondisi cuaca panas bisa mencapai 51,7 derajat Celcius hanya dalam waktu 20 menit. Hal ini bisa meningkatkan suhu tubuh anak hingga taraf yang sangat berbahaya.
• Anak mengalami kejang-kejang
Kejang-kejang pada anak merupakan gejala yang serius karena itu menandakan bahwa terjadinya kenaikan drastis pada suhu tubuh anak. Kondisi ini harus segara dikonsultasikan ke dokter.
• Anak telah diperiksa ke dokter namun kondisi semakin buruk dan muncul gejala baru
Apabila hal ini terjadi, dikhawatirkan terdapat komplikasi yang bisa terjadi karena reaksi obat hingga alergi terhadap bahan kimia tertentu. Konsultasikan kembali kepada dokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Penyebab terjadinya demam pada anak
Demam pada anak bisa terjadi karena beberapa hal, mulai dari infeksi ringan hingga beberapa penyakit serius yang harus segera ditangani secara medis. Antara lain :
• Infeksi bakteri atau kuman
Demam dapat terjadi karena infeksi bakteri seperti demam berdarah. Demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri harus segera ditangani guna mengurangi tingkat pertumbuhan bakteri dalam tubuh. Selain itu, beberapa penyakit seperti demam berdarah dan meningitis perlu dan pengawasan medis dan perawatan khusus.
• Paparan panas atau sengatan matahari yang berlebihan
Suhu tubuh anak bisa meningkat apabila terpapar panas ataupun sengatan matahari yang berlebihan. Apabila suhu tetap tinggi untuk beberapa hari dan tidak turun, segera periksa ke dokter untuk penanganan medis.
• Adanya tumor ganas
Tumor ganas pada anak perlu diwaspadai sejak dini, semakin cepat tumor diketahui dan ditangani sangat baik dan meningkatkan probabilitas kesembuhan anak.
• Imunisasi
Beberapa imunisasi, seperti difteri, tetanus dan pertusis vaksin (DTaP) atau vaksin pneumokokus memiliki fase dimana tubuh anak mengalami demam. Hal ini adalah hal yang wajar karena tubuh sedang mereproduksi sistem imun untuk melawan penyakit tersebut. Anda hanya perlu menanganinya agar demam bisa cepat turun.
Kesimpulan
Sebenarnya demam yang disebabkan oleh penyakit ringan biasanya akan menghilang dalam beberapa hari. Namun apabila anak terdiagnosis infeksi bateri oleh dokter, anak akan diberikan antibiotik khusus anak oleh dokter dan mungkin diminta untuk dirawat di rumah sakit apabila terkena infeksi serius seperti meningitis. Setelah itu anak dapat diberikan acetaminophen atau ibuprofen untuk menurunkan demam. Perlu diingat bahwa anak bisa mengalami dehidrasi saat demam. Maka dari itu, orang tua dianjurkan mendorong anak untuk minum cairan bening yang tanpa kafein dan air. Cairan ini bisa berupa sup ayam, oralit dan minuman rehidrasi lainnya yang tersedia ti toko dan apotek. Selain itu, mandi air hangat juga bisa membantu anak merasa nyaman pada saat pemulihan.
Demikian artikel yang membahas gejala, penyebab dan cara mengobati demam pada anak. Tetap ingat untuk terus menjaga kesehatan karena mencegah itu jauh lebih baik daripada mengobati. Semoga bermanfaat!