Tidak Selamanya Batuk Berbahaya! Kenali Penyebab, Gejala, Dan Cara Pengobatannya Agar Sembuh
Batuk adalah sebuah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan berbagai racun atau zat berbahaya lainnya yang berada pada saluran pernafasan. Selain itu, batuk juga berfungsi untuk mencegah partikel berbahaya masuk ke dalam saluran pernafasan. Dari sini bisa disimpulkan bahwa sekalipun terasa mengganggu, namun ternyata batuk justru menyelamatkan.
Perlu di ketahui, bahwa dalam saluran pernafasan terdapat syaraf yang akan merasakan jika ada benda asing masuk. Kemudian saraf tersebut mengirim pesan ke otak. Dari otak langsung mengirimkan perintah untuk mengeluarkan zat berbahaya tersebut. Respon inilah yang disebut batuk.
Pertanyaannya adalah, bagaimana cara membedakan batuk normal dengan batuk berbahaya? Jika batuk itu hanya datang sesekali saja, bisa dikatakan itu batuk normal. Terlebih lagi jika batuk tersebut berfungsi untuk mengeluarkan dahak yang mengganggu. Dahak ini juga mengandung banyak bakteri yang harus dikeluarkan dengan cara batuk.
Namun jika batuk itu disertai dengan gejala lain, seperti demam, dahak yang berdarah, besar kemungkinan itu adalah batuk berbahaya. Selain itu, batuk yang dikatagorikan berbahaya berdurasi lebih 8 minggu. Atau biasa disebut dengan batuk kronis.
Batuk dengan gejala penyakit lainnya biasanya disertai dengan berbagai penyakit lain. Seperti flu, demam, pilek, lemas, nyeri tenggorokan, sulit menelan maupun sesak nafas.
Sumber Gambar: medicalnewstoday.com |
Penyebab Batuk
Jika dilihat dari durasinya, penyebab batuk berbahaya dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Batuk Akut
Batuk akut ini disebabkan adanya infeksi pada saluran pernafasan. Baik saluran pernafasan atas maupun saluran pernafasan bawah. Saluran pernafasan atas meliputi hidung, tenggorokan, amandel, sinus dan laringitis. Sedangkan saluran pernafasan bawah terdiri dari bronkitis dan pneumonia.
Selain itu, batuk akut juga bisa disebabkan oleh alergi, penyakit refruk asam lambung ataupun zat yang menyebabkan iritasi saluran perafasan. Batuk akut ini biasanya berlangsung selama 3 hingga 8 minggu.
2. Batuk Kronis
Tidak seperti batuk akut. Batuk kronis lebih disebabkan karena penyakit. Seperti TBC, asma, penyakit paru obstruktik kronik, kangker paru-paru maupun mengonsumsi obat penyebab batuk kering.
Tak hanya itu. Kebiasaan merokok serta terpapar polusi tinggi juga bisa menyebabkan batuk kronis. Batul kronis ini biasanya berlangsung lebih dari 8 minggu.
Jenis-Jenis Batuk
Sudah di jelaskan di atas bahwa tidak semua batuk berbahaya. Ada beberapa batuk yang tidak berbahaya. Untuk lebih jelasnya, berikut ada beberapa jenis batuk yang sering dialami seseorang:
1. Post Nasal Drip
Batuk jenis ini biasanya disebabkan oleh hawa dingin. Dimana ketika cuaca sedang dingin, lendir di sekitaran hidung dan tenggorokan akan berkumpul menyebabkan tersumbatnya saluran tenggorokan. Sebagai pertolongan pertama, anda bisa mencoba menghangatkan diri dengan pakaian tebal dan segelas air hangat.
2. Batuk Asma
Adalah sejenis batuk kering yang disertai mengi karena penyakit asma. Peradangan pada saluran pernafasan penderita asma akan mengakibatkan penderitanya susah bernafas.
3. Batuk Karena Asam Lambung
Asam lambung yang meningkat kadang tidak hanya menghambat saluran pencernaan saja. Namun juga saluran pernafasan yang akan menyebabkan batuk.
4. Penyakit Paru obstruksi Kronik (PPOK)
Adalah sejenis penyakit paru-paru yang ditandai dengan tersumbatnya salura nafas serta tertutupnya beberapa kantung udara di paru-paru. Batuk karena PPOK biasanya ditandai dengan adanya dahak, rasa lelah, serta dada yang terasa sesak.
5. Batuk Akibat Obat
Ada beberapa jenis obat hipertensi yang bisa menyebabkan batuk kering. Jika anda adalah pederita hipertensi yang juga terserang batuk kering, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Agar bisa diberikan obat jenis lain yang tidak menyebabkan batuk.
6. Pneumonia
Batuk pneumonia adalah sejenis batuk yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Biasanya dokter akan memberikan obat sesuai dengan gejalanya.
7. Batuk Rejan Atau Partusis
Batuk ini sejenis batuk berbahaya menular. Biasanya disertai dengan gejala lain seperti mata berair, hidung meler, demam, serta rasa pengap.
Cara Pengobatan Batuk
Batuk berbahaya tidak hanya diperiksa dengan cara dilihat saja. Biasanya dokter akan akan memeriksa denyut jantung pasien, suhu tubuh, daerah tenggorokan serta mendengarkan pernafasan dengan stetoskop. Selain itu, ada beberapa pemeriksaan penunjang yang harus dilalui oleh pasien, antara lain:
- Tes metakolin, adalah sebuah tes untuk melihat seberapa jauh kemampuan pernafasan pada pasien asma.
- Tes fungsi paru untuk melihat bagaimana kondisi pernafasan pasien.
- CT scan untuk mengetahui kondisi dada serta keadaan paru pasien
- Tes darah untuk memastikan apakah ada infeksi yang ada pada tubuh pasien
- Dan pemeriksaan sampel dahak dengan cara usap tenggorokan.
Setelah menjalani serangkaian tes, lantas bagaimana cara mengobati batuk ini? Teknik pengobatan batuk tergantung dari jenis batuk itu sendiri. Untuk batuk yang disebabkan oleh virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Tergantung bagaimana kualitas kekebalan tubuh seseorang.
Sumber Gambar: pixabay.com |
- Cobalah untuk mengonsumsi air putih lebih banyak. Air putih ini berfungsi untuk mengembalikan cairan tubuh yang banyak terbuang. Dengan banyaknya cairan dalam tubuh, akan membantu mengencerkan dahak yang menyumbat tenggorokan.
- Jika diperlukan, anda bisa mencoba minum minuman hangat seperti air jahe yang ditambah madu. Jahe dipercaya mampu melegakan tenggorokan yang gatal dan berat karena dahak.
- Tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi daripada badan. Hal ini dimaksudkan agar dahak lebih cepat keluar. Dan saluran pernafasan juga terasa lega.
- Memgonsumsi obat batuk yang dijual di pasaran juga bisa menjadi pilihan. Obat batuk tersebut bekerja dengan cara mengencerkan dahak dan melegakan batuk serta mengurangi keinginan untuk batuk. Banyak sekali merk obat batuk yang dijual di pasaran. Pilih saja yang sesuai dengan selera.
Sedangkan untuk batuk berbahaya, biasanya dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan penyakit yang mendasarinya. Dokter juga akan memberikan antibiotik untuk beberapa waktu hingga batuk sembuh sepenuhnya.
Batuk juga akan menimbulkan berbagai komplikasi. Seperti rasa lelah, pusing, hingga patah tulang iga. Jika anda salah satu penderita batuk akut atau batuk kronis, sebaiknya ikuti langkah pengobatan tambahan sebagai berikut.
- Berhenti merokok. Baik menjadi perokok aktif maupun perokok pasif hanya akan menambah parah kondisi batuk.
- Tetap lakukan pola hidup sehat. Dengan mengonsumsi banyak buah dan sayur. Selain itu, memperbanyak memghirup udara segar seperti di pagi hari akan membantu penyembuhan menjadi lebih cepat.
- Sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan penderita batuk akut dan kronis. Jika tidak memungkinkan, anda bisa menggunakan masker saat berinteraksi dengan mereka.
Terkadang batuk memang tidak bisa dihindarkan. Namun tidak ada salahnya jika anda mencoba memcegahnya dengan melaksanakan pola hidup sehat. Tingkatkan daya tahan tubuh. Karena daya tahan tubuh yang baik akan menghindarkan anda dari berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah batuk.
Jika batuk sudah semakin parah, sebaiknya segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Agar cepat mendapat penanganan dan penyembuhan yang optimal.
Referensi;
- https://hellosehat.com/- https://www.alodokter.com/