Cuaca Ekstrim, Waspadai Bahaya Dehidrasi Akut Mengancam Anda

Beberapa waktu terakhir ini, Indonesia tengah berada pada musim kemarau yang cukup ekstrim, sehingga bahaya dehidrasi akut mulai mengintai. Musim kemarau yang cukup lama, membuat suhu udara terus meningkat. Hal ini pastinya membawa dampak buruk, tidak hanya untuk lingkungan akan tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat.

Dehidrasi merupakan kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Penyebab dehidrasi sangatlah beragam, ada karena kurang minum, cuaca terlalu ekstrim atau bahkan kehilangan cairan dalam jumlah banyak. Kondisi dehidrasi akut seperti ini tidak bisa dianggap remeh karena jika sudah parah, bisa menyebabkan seseorang kehilangan nyawa.

Dehirasi bisa disebabkan oleh banyak faktor lainnya. Diantaranya seperti diare berat, diabetes, terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, deman, olahraga atau bahkan beraktivitas dalam cuaca yang panas. Untuk menghindari dehidrasi akut akibat hal tersebut. Maka Anda harus memastikan meminum cairan dalam jumlah cukup, agar keseimbangan tubuh tetap terjaga.

Mengenali Gejala Dehidrasi Akut


Orang yang mengalami dehidrasi berat biasanya menunjukkan beberapa gejala terlebih dahulu. Salah satu yang paling sering terjadi adalah ditandai rasa haus begitu kuat. Jika hal tersebut berlanjut akan menyebabkan timbulnya rasa pusing dan kebingungan. Jika mengalami hal demikian, maka usahakan langsung meminum cairan elektrolit agar tubuh kembali normal.

Selain pusing, dehidrasi akut juga bisa Anda deteksi ketika mudah merasa lemas, lelah dan juga ingin pinsang. Hal ini biasanya terjadi saat Anda beraktivitas di luar ruangan dengan cuaca sangat panas. Jika mengalami hal demikian, sebaiknya Anda segera mencari tempat teduh dan meminum lebih banyak cairan, agar sirkulasi oksigen ke darah menjadi normal kembali.

Orang yang mengalami dehidrasi biasanya juga mengalami peningkatan detak jantung menjadi tidak teratur atau dalam medis disebut dengan kondisi palpitasi. Harvard Medical School mencatat bahwa, orang yang mengalami dehidrasi berat aliran darahnya menjadi tidak stabil sehingga membuat berdebar-debar.

Satu lagi indikasi bahwa Anda mengalami dehidrasi akut adalah adanya perubahan pada warna urine menjadi lebih pekat dan gelap dibandingkan biasanya. Selain itu, dehidrasi juga membuat Anda lebih jarang berkemih. Jika hal ini dibiarkan bisa merusak kerja ginjal yang membuat Anda beresiko mengalami pengkristalan batu ginjal.

Dehidrasi Akut
Sumber Gambar : freeimages.com

Dampak Buruk yang Mengancam Karena Dehidrasi Berat


1. Kejang

Salah satu dampak buruk yang akan Anda rasakan jika mengalami dehidrasi parah adalah kejang. Ketika kadar elektrolit dalam tubuh tidak seimbang, akan menyebabkan kontraksi otor yang membuat seseorang mengalami kejang-kejang, bahkan sampai kehilangan kesadaran.

2. Gangguan ginjal

Jika dehidrasi akut berlangsung lama tanpa ada penanganan lebih lanjut, hal ini bisa memunculkan bahaya baru untuk tubuh Anda. Ketika urine tidak bisa keluar secara maksimal, maka akan mengendap dan mengkristal kemudian bisa menyebabkan batu ginjal, infeksi saluran kemih, bahkan sampai gagal ginjal.

3. Syok hipovolemik

Satu lagi dampak buruk akibat dehidrasi akut yang bisa Anda alami adalah syok hipovolemik. Kondisi ini bisa terjadi saat tekanan darah dan kadar oksigen di dalam tubuh menurun secara drastic akibat volume darah yang kurang. Jika sudah parah, kondisi ini bisa menjadi sangat berbahaya karena bisa mengancam jiwa seseorang.

Cara Mengatasi Dehidrasi Akut di Cuaca Ekstrim


Gelaja dehidrasi bisa diatasi dengan melakukan beberapa cara. Salah satu yang paling mudah adalah konsumsi air putih lebih banyak. Dalam tubuh manusia, air memiliki peranan yang sangat penting. Orang normal membutuhkan setidaknya 8-10 gelas air setiap harinya. Kebutuhan cairan ini bisa saja meningkat jika Anda sering melakukan aktivitas di luar ruangan untuk menghindari gejala dehidrasi akut.

Tak hanya air putih, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung air juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasi gejala dehidrasi. Anda bisa meminum susu, eskrim atau buah-buahan dengan kadar air tinggi. Makanan-makanan tersebut cukup ampuh untuk menganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi akut.

Selain itu, mengurangi resiko dehidrasi juga bisa Anda lakukan dengan selalu memakai pakaian panjang dan tertutup saat keluar rumah. Dengan pakaian tertutup, Anda bisa memperlambat proses keluarnya cairan dari tubuh melalui keringat, sehingga resiko mengalami dehidrasi akut bisa dihindari. Ini sangat cocok Anda lakukan saat beraktivitas di luar ruang dengan cuaca yang cukup ekstrim.

Itulah ulasan seputar dehidrasi yang perlu Anda ketahui. Bagi sebagian orang, gelaja dehidrasi masih sering dianggap remeh dan tidak berbahaya. Akan tetapi jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat daya tahan tubuh menurun akibat asupan nutrisi tidak stabil. Dampak paling buruk, kondisi ini juga bisa menyebabkan kematian. Maka dari itu, agar tidak mengalami kondisi dehidrasi akut saat beraktivitas di luar ruangan, pastikan membawa bekal air cukup serta memakai pakainan yang panjang.

Referensi :
-http://www.aladokter.com/dehidrasi-berat-jangan-diremehkan-pahami-gejala-dan-risikonya
-http://www.doktersehat.com


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel