Cara Cerdas Hindari Penyakit Asam Urat

Anda berusia di atas 30 tahun, sering mengalami gejala sendi nyeri disertai pembengkakan dan rasa panas? Bisa jadi Anda terkena asam urat. Apakah asam urat itu? Apakah berbahaya? Dapatkan disembuhkan? Bagaimana cara mencegah terkena penyakit asam urat? Yuk, baca artikel berikut ini.

Gejala-gejala asam urat biasanya dikeluhkan oleh orang dewasa. Tak jarang, penyakit ini menjadi salah satu pokok pembahasan dalam pertemuan-pertemuan dengan sesamanya. Banyak yang dengan keluhan banyak orang ini, berusaha membagikan resep tradisional atau pengobatan alternatif untuk mengurangi gejala asam urat. Umumnya disertai kesaksian dari diri sendiri atau orang lain yang telah berhasil mengatasi gejala penyakit ini. Pada artikel, fokus akan lebih diarahkan pada penanganan asam urat dipandang dari sudut pandang kedokteran.

Penyakit asam urat adalah keadaan dimana penderitanya mengalami rasa nyeri yang hebat, diserta pembengkakan dan rasa panas pada daerah tubuh di sekitar persendian. Tak jarang warna kulit di sekitar sendi yang terkena serangan menjadi kemerahan. Penderita menjadi sangat terganggu aktivitasnya, sebab gerakan mereka dihambat oleh rasa nyeri yang luar biasa.

Penyakit Asam Urat
sumber gambar: pixabay.com
Serangan asam urat bisa terjadi pada semua sendi tubuh, tetapi keluhan penderita umumnya serangan asam urat paling sering terjadi pada jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Rasa sakit ini bisa berlangsung selama 3 – 10 hari. Gejala yang muncul biasanya cenderung meningkat tajam intensitasnya pada jam-jam pertama. 

Orang yang mengeluhkan gejala asam urat kebanyakan laki-laki yang usianya di atas 30 tahun, meskipun ada pula perempuan yang mengalami penyakit ini. Perempuan yang mengalami gejala ini umumnya adalah mereka yang telah mengalami menopause.

Asam urat berbeda dengan rematik. Rematik adalah rasa sakit pada persendian atau otot sebagai akibat terjadinya peradangan. Rematik umumnya ditandai dengan sendi yang kaku saat bangun di pagi hari, sehingga penderitanya sulit bergerak. Gejala ini tidak muncul pada serangan asam urat. Rematik juga sering disebut sebagai penyakit tulang, dimana mandi air dingin pada malam hari seringkali disebut sebagai pemicunya.

Berbeda dengan asam urat, yang merupakan gangguan pada sendi, namun tidak berupa peradangan. Berikut ini beberapa gejala penyakit asam urat:

  1. Mendadak timbul rasa sakit pada sendi. 
  2. Karena sendinya sangat sakit, penderita menjadi sulit berjalan. Hal ini terutama terjadi pada malam hari.
  3. Rasa nyeri atau sakit yang timbul semakin parah dalam hitungan jam. Umumnya disertai rasa panas, pembengkakan, dan warna kemerahan pada permukaan kulit yang dekat dengan sendi.
  4. Setelah serangan selesai, rasa nyeri dan bengkak mereda. Namun seringkali kulit di sekitar sendi akan terlihat bersisik, terkelupas, dan rasanya gatal.

Gejala-gejala di atas biasanya dapat mereda dengan sendirinya  setelah beberapa hari, sehingga dapat digolongkan sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadinya komplikasi penyakit lain, saat tubuh sedang tidak dalam kondisi sehat. Ada baiknya tetap menghubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah resiko serangan kembali dengan intensitas yang lebih parah, yang dapat membayakan kondisi fisik penderita. Meskipun ada obat penyakit asam urat yang dijual bebas, namun sebaiknya tetap ada tenaga medis yang mengawal proses pengobatan.

Asam urat banyak dialami manusia dewasa. Penelitian menunjukkan ada beberapa hal yang dapat menyebabkan datangnya gejala asam urat:

  1. Ada anggota keluarga yang menderita asam urat, terutama pada generasi yang lebih tua.
  2. Konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, antara lain sea food, jeroan hewan, dan golongan daging yang berwarna merah.
  3. Konsumsi gula dalam jumlah banyak dan minuman beralkohol.
  4. Konsumsi obat-obatan dari golongan aspirin, obat penghambat enzim, kemoterapi, dan sislosporin.

Meskipun tersedia obat asam urat yang dijual bebas, tetap tidak disarankan mengkonsumsinya sembarangan, apalagi dengan dosis besar untuk membuat gejala lebih cepat mereda. Bila gejala-gejala penyakit asam urat muncul, datangi dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Dokter akan memberikan diagnosa, kemudian menyarankan metode pengobatan yang sesuai untuk penderita. Secara umum, pengobatan asam urat dapat difokuskan pada dua hal, yaitu meringankan gejala asam urat dan untuk mencegah serangan terjadi kembali setelah pengobatan.

Meringankan gejala asam urat dapat dilakukan dengan pengompresan dingin pada sendi yang terserang. Kompres dapat berupa kantong atau kain yang diisi dengan es. Selain itu, penderita dapat mengonsumsi obat pereda rasa sakit. Beberapa saran obat antara lain OAINS (obat anti-inflamasi nonsteroid), obat-obatan golongan steroid, dan colchicine. Obat-obatan ini berfungsi menurunkan keparahan serangan asam urat.

Setelah sembuh dari serangan, sebaiknya penderita tetap berusaha agar tidak kambuh lagi di masa berikutnya. Untuk tujuan ini, penderita dapat mengonsumsi obat penurun kadar asam urat, contohnya allopurinol. Konsumsi obat ini harus diiringi pula dengan gaya hidup dan pola makan yang lebih baik. Selain itu, pengontrolan kadar asam urat juga perlu rutin dilakukan, sehingga konsumsi obat tidak perlu seintens saat kadar asam urat masih tinggi.

Asam urat umumnya memang menyerang orang dewasa. Namun Anda yang masih muda dan Anda yang sampai saat ini tidak pernah merasa terkena serangan asam urat meski telah berumur, dapat mencegah terjadinya penyakit ini. Bagaimana pun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut ini beberapa saran Untuk Anda:

minum air putih
sumber gambar: pixabay.com
  1. Perbaiki pola makan, dengan cara minimal menghindari memakan makanan dengan kadar purin tinggi, sebagaimana yang disebutkan pada bagian awal tulisan ini. Selain itu, sadari bila usia sudah cukup dewasa, sehingga menjaga menu harian agar hanya mengonsumsi makanan yang sehat dan menyehatkan.
  2. Konsumsi buah yang mengandung antioksidan tinggi. Selain baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, antioksidan pada buah membantu meningkatkan kondisi tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
  3. Banyak minum air putih untuk melancarkan sirkulasi zat-zat dalam tubuh, sekaligus menyehatkan ginjal.
  4. Menghindari minuman yang mengandung alkohol.
  5. Minum kopi secukupnya saja. Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda-beda terhadap kafein. Ketahui kadar kafein optimal Anda, sehingga dapat menentukan jumlah yang tepat. Konsumsi kafein baik, karena dapat membantu optimalisasi kerja, tetapi sebaiknya juga tidak merugikan tubuh.
  6. Jaga berat badan, jauhkan diri dari obesitas.
  7. Berolahraga secara rutin.

Gejala dan tingkat keparahan penyakit asam urat antara satu orang dengan yang lain bisa jadi berbeda. Tetapi bila muncul gejala-gejala asam urat dan terus berlangsung selama lebih dari sepuluh hari, maka pasien sebaikya segera berkunjung ke dokter untuk pemeriksaan, diagnosa, dan penanganan terbaik.

Dalam hubungan dengan berbagai penyakit, tetap lebih baik mencegah daripada mengobati. Bagi pembaca yang belum terkena serangan, lakukan saran-saran menghindari serangan penyakit asam urat di atas. Selain itu, rajin melakukan cek medis juga baik. Perbanyak membaca situs ini untuk mendapatkan informasi-informasi seputar dunia kesehatan.

Referensi; 
https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-urat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel