Bukan Halangan Puasa, Ini Dia Tips Berpuasa Bagi Penderita Asam Urat

Tidak sedikit penderita asam urat yang bertaya-tanya terkait dengan pola makan yang benar dan tepat saat berbuka maupun menyantap makan sahur. Hal tersebut dilakukan supaya dapat terhindar dari kambuhnya penyakit asam urat saat menjalankan ibadah puasa. Oleh sebab itu dalam artikel ini akan dibahas mengenai tips yang dapat Anda coba untuk mencegah kambuhnya asam urat saat puasa.
penderita asam urat
Canva.com

Mengenal Apa Itu Penyakit Asam Urat

Asam urat merupakan suatu kondisi dimana terjadi kenaikan kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat adalah hasil dari proses pemecahan zat purin yang terdapat dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi seperti daging merah, hati, kacang-kacangan, seafood seperti udang, kepiting, remis dan lain sebagainya. Selain dari makanan, zat purin juga bisa berasal dari dalam tubuh itu sendiri. 

Selanjutnya darah akan mengangkut zat purin menuju ke ginjal untuk dilakukan penyaringan, dan sisanya akan dibuang melalui urine. Jika tubuh menghasilkan asam urat yang berlebihan kemudian ginjal tidak mampu melakukan penyaringan dan membuangnya melalui urine maka akan terbentuk kristal yang padat pada persendian sehingga menimbulkan peradangan pada sendi-sendi penderita asam urat.

Seseorang yang memiliki kadar asam urat yang tinggi dan terus saja meningkat akan dapat menimbulkan gejala penyakit arthritis gout. Gejala yang timbul dari arthritis gout akan menyerang hanya pada satu sendi. Gejala yang ditimbulkannya yaitu pembengkakan, nyeri yang amat hebat, kemerahan. Adapun lokasi yang biasanya terjadi pada serangan pertama yaitu sendi pangkal ibu jari pada kaki.

Kadar Normal Asam Urat dalam Tubuh

Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah dapat dilakukan dengan tes darah. Hasil tes tersebut dapat diterima dalam waktu yang singkat, khusunya bila melakukan tes menggunakan alat tes asam urat nirkabel. Kadar normal asam urat pada perempuan yaitu rentang 2,4–6,0 mg/dL, pada laki-laki yaitu sekitar 3,4–7,0 mg/dL, dan anak-anak sebesar 2,0–5,5 mg/dL.

Tips Berpuasa Bagi Penderita Asam Urat

Bagi Anda penderita Penyakit asam urat tak perlu merasa hawatir akan kambuhnya penyakit saat menjalankan ibadah puasa. Menurut dr Sandy Hantono puasa bukan menjadikan orang yang sakit akan semakin menjadi sakit. Ia menambahkan bahwa dengan berpuasa beban kerja metabolisme akan berkurang asalkan selalu menjaga kesehatan tubuh saat sahur dan berbuka puasa. 

1. Mengatur makanan yang akan dikonsumsi

Saat berbuka puasa dan sahur perlu sekali Anda mengatur makanan yang akan dikonsumsi. Khusus bagi penderita asam urat jangan berlebihan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung purin seperti segala jenis seafood, daging merah, jeroan, ayam, dan lain sebagainya. Dan jika ingin mengonsumsi protein maka konsumsilah jenis makanan berprotein murni misalnya putih telur serta protein nabati.

2. Banyak mengonsumsi air minum saat sahur dan berbuka

Penting bagi Anda penderita asam urat untuk banyak meminum air putih saat sahur dan berbuka puasa. Dengan mengonsumsi air putih yang banyak akan dapat membantu melancarkan pengeluaran zat purin yang ada di dalam tubuh dengan jumlah yang berlebih melalui urine. Selain itu dengan meminum banyak air putih dapat terhindar dari dehidrasi dan juga mampu menjaga kelembapan tubuh.

3. Batasi konsumsi makanan yang mengandung zat purin dalam jumlah sedang 

Saat berpuasa penting bagi anda untuk tetap mengatur makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh di konsumsi. Terdapat beberapa makanan yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Tidak hanya dipantang memakan yang mengandung purin tinggi saja, namun juga perlu diketahui ada beberapa makanan yang memiliki purin sedang yang boleh dikonsumsi namun perlu ada batasan.

Anda masih boleh mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan purin sedang namun dengan jumlah yang terbatas yaitu pada makanan yang mengandung purin sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan makanan dan hanya boleh dikonsumsi sekitar 1-2 porsi per harinya. Misalnya adalah kol, jamur, kacang kedelai, bayam, tauge serta bahan makan yang mengandung purin rendah seperti buah-buahan.

Pasien dengan riwayat penyakit asam urat harus melaksanakan pantangan tersebut dengan baik untuk menghindari kumatnya penyakit asam urat saat sedang menjalankan ibadah puasa. Dr. Rita pun menyarankan saat setelah mengonsumsi makanan utama hendaknya meminum sari buah yang banyak mengandung asam sitrat. Buah yang mengandung asam sitrat misalnya seperti buah jeruk.

Demikianlah tips mengenai bagaimana cara berpuasa pada pasien dengan riwayat penyakit asam urat. Hal itu perlu Anda coba dan lakukan untuk menghindari dan menjauhkan Anda dari kumatnya penyakit saat Anda akan dan sedang menjalankan ibadah puasa. Sehingga tidak ada halangan lagi dan puasa akan lancar walaupun Anda merupakan penderita asam urat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel