Apa Itu Penyakit Kulit Panu Yang Sering Mengganggu?

Meskipun tidak menular dan tidak menimbulkan rasa sakit, panu dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri dan tidak nyaman, apalagi jika harus tampil di depan umum. Biasanya, panu tumbuh di dada, leher, lengan atas, perut, dan punggung. Tetapi tidak menutup kemungkinan, panu akan tumbuh di bagian-bagian tubuh lainnya.

Apa Itu Panu?

Panu, yang dalam ilmu medis disebut juga dengan pityriasis versicolor atau tinea versicolor, adalah salah satu penyakit kulit akibat infeksi jamur sehingga mengganggu pigmen kulit dan menimbulkan bercak yang lebih gelap atau lebih terang di permukaan kulit. Awalnya, penyakit kulit panu ditandai dengan bercak kecil. Tetapi lama-kelamaan, bercak tersebut akan menjadi besar dan akan lebih jelas terlihat.

Penyebabnya

Panu disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia. Sebenarnya, jamur tersebut memang ada di kulit setiap orang dan tidak berbahaya. Tetapi jika perkembangan dan pertumbuhannya tidak terkendali, jamur tersebut akan menimbulkan bercak-bercak pada kulit.

Selain karena infeksi jamur Malassezia, penyakit kulit ini juga dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti cuaca lembap dan panas, keringat berlebih, kulit berminyak, lemahnya sistem imun, malnutrisi, perubahan hormon, usia, dan riwayat keluarga.

Beberapa kebiasaan yang tidak baik juga dapat menyebabkan panu, seperti malas berganti pakaian, malas mandi, memakai pakaian yang tidak menyerap keringat, dan memakai produk perawatan kulit yang mengandung minyak.

Ciri-Ciri Dan Gejala

Sekilas, ciri-ciri dan gejala panu sama seperti ciri-ciri dan gejala penyakit kulit lainnya. Meskipun demikian, ada beberapa ciri dan gejala yang membedakannya, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Adanya warna yang tidak merata di beberapa bagian kulit, seperti cokelat, merah, merah muda, atau putih, serta lebih gelap atau lebih terang.
  2. Akan menghilang jika penderita berada di tempat yang dingin atau sejuk.
  3. Terdapat garis yang tegas di tepiannya.
  4. Terasa gatal, kering, dan bersisik serta akan terasa semakin gatal jika berkeringat.


Diagnosis

Untuk mendiagnosis penyakit kulit ini, ada dua cara yang akan dokter kulit lakukan. Pertama, memeriksa kulit penderita dengan menggunakan lampu khususyang disebut dengan lampu Wood. Saat terkena cahaya dari lampu Wood, panu akan berwarna hijau kekuningan. Kedua, mengambil sedikit sampel kerokan kulit penderita dan memeriksanya di laboratorium untuk mengidentifikasi keberadaan jamur.

Pengobatannya

Untuk menghilangkan penyakit kulit panu secara cepat, penderita harus melakukan pengobatan secara tepat. Ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu pengobatan dengan bahan-bahan kimia dan pengobatan dengan bahan-bahan alami.

Penyakit Kulit Panu
sumber gambar: medanbisnisdaily.com

1. Pengobatan Dengan Bahan-Bahan Kimia

Penderita yang menderita penyakit panu dapat melakukan pengobatan dengan bahan-bahan kimia, seperti menggunakan obat pembersih kulit, menggunakan obat panu tablet, dan menggunakan obat panu tipikal.

  • Obat Pembersih Kulit
Penderita dapat melakukan pengobatan panu dengan obat pembersih kulit atau cairan antiseptik minimal 1 kali dalam sebulan.

  • Obat Panu Tablet
Untuk menggunakan obat ini, harus dengan resep dokter karena adanya efek samping dan interaksi dengan obat-obatan lain. Obat ini digunakan dalam jangka waktu singkat jika panu sudah meluas, menebal, dan sering terjadi. Contoh dari obat ini adalah obat-obatan yang mengandung fluconazole, itraconazole, dan ketoconazole.

  • Obat Panu Tipikal
Obat panu tipikal menjadi obat yang paling banyak digunakan jika penyakit kulit panu masih tergolong ringan. Contoh obat ini adalah krim atau salep panu, lotion, sabun, dan sampo anti-jamur yang mengandung clotrimazole, ketoconazole, miconazole, selenium sulfide, seng pyrithione, dan terbinafine.

2. Pengobatan Dengan Bahan-Bahan Alami

Selain melakukan pengobatan dengan bahan-bahan kimia, penderita juga dapat melakukan pengobatan penyakit panu dengan bahan-bahan alami. Biasanya, bahan-bahan alami ini sangat mudah didapat, bahkan sudah tersedia di rumah.

  • Bawang Putih
Selain menjadi salah satu bahan dasar masakan, bawang putih juga dapat digunakan untuk mengobati panu. Kandungan antijamur di dalamnya dapat mencegah timbulnya jamur penyebab panu.

Cara melakukan pengobatan penyakit panu dengan bawang putih adalah haluskan 2-3 siung bawang putih, oleskan pada panu, diamkan sekitar 20 menit hingga kandungan bawang meresap di kulit, kemudian bersihkan dengan air. Lakukan cara ini setiap hari hingga panu menghilang.

  • Cuka Apel
Kandungan antimikroba dalam cuka apel dapat menghilangkan panu di kulit. Cukup dengan mengoleskannya sebanyak 3 kali sehari pada bagian tubuh yang terinfeksi panu.

  • Kunyit
Kunyit memiliki sifat antiinflamasi dari minyak volatile dan kandungan antioksidannya dapat mencegah timbulnya jamur penyebab panu. Cara menggunakan obat tradisional ini sangat mudah, yaitu haluskan kunyit, oleskan pada panu, diamkan hingga mengering, kemudian bersihkan dengan air hangat.

  • Lengkuas
Kandungan amilum, flavonoid, dan kuersetin dalam lengkuas dapat menghilangkan panu. Haluskan 2 ruas lengkuas, beri sedkiti garam, oleskan pada panu, diamkan kurang lebih 30 menit hingga mengering, kemudian bersihkan dengan air hangat.

  • Lidah Buaya
Lidah buaya atau aloe vera memang sangat bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan, termasuk menghilangkan panu. Cara penggunaannya pun sangat mudah, yaitu cukup mengoleskan gel lidah buaya pada panu, diamkan hingga mengering, kemudian bersihkan dengan air.

  • Minyak Jahe Dan Kunyit
Sebelum menggunakan obat ini, alangkah baiknya jika penderita mengujinya terlebih dahulu, terutama oleh penderita yang memiliki kulit sensitif. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti muncul masalah baru pada kulit.

Jika sudah mengujinya dan hasilnya baik-baik saja, penderita dapat menghaluskan jahe dan kunyit dalam jumlah yang sama. Kemudian, campurkan sedikit air dan aduk rata. Oleskan minyak jahe dan kunyit pada panu sebanyak 2 kali sehari.

  • Minyak Kayu Putih
Senyawa cineol yang ada di dalam minyak kayu putih dapat menghambat tumbuhnya jamur. Selain itu, senyawa fenilpropanoid dan terpenoidnya juga dapat mengobati panu secara ampuh. Untuk menggunakannya, penderita cukup mengoleskan minyak kayu putih ke bagian tubuh yang terinfeksi panu.

Penyakit Kulit Panu
sumber gambar: pixabay.com
  • Minyak Kelapa
Selain dapat mengangkat sel kulit mati dan melembapkan kulit, minyak kelapa juga dapat menjadi obat penyakit kulit panu. Kandungan asam amino di dalamnya dapat mencegah timbulya jamur penyebab panu. Caranya adalah cukup oleskan minyak kelapa pada panu dan lakukan sebanyak 3 kali sehari.

  • Tea Tree Oil
Sifat antiinflamasi dan kandungan antiseptik dalam tea tree oil dapat menghilangkan bakteri, jamur, dan virus penyebab infeksi kulit, termasuk panu. Cara menggunakannya sangat mudah karena penderita hanya perlu mengoleskan tea tree oil ke bagian panu dengan menggunakan kapas atau cotton bud.

  • Yoghurt
Untuk mengobati panu, pilihlah yoghurt tawar. Prebiotik yang ada di dalamnya akan mencegah timbulnya panu. Oleskan yoghurt pada panu, diamkan selama 20-30 menit, kemudian bersihkan dengan air hangat.

Pencegahannya

Untuk mencegah terinfeksi panu atau panu timbul kembali, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain membersihkan diri atau mandi secara teratur, menggunakan pakaian yang longgar sehingga tubuh tidak lembap saat berkeringat, menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan, dan tidak menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung minyak.

Mulai saat ini, marilah jaga kesehatan kulit agar dapat tampil lebih percaya diri di depan umum!

Referensi; 
https://alodokter.com/panu
https://doktersehat.com/obat-panu-alami/amp/
https://halodoc.com/ketahui-4-kebiasaan-yang-bisa-tumbuhkan-panu-di-tubuh
https://hellosehat.com/penyakit/panu/amp/
https://honestdocs.id/panu.amp

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel