Kenali Apa Itu Penyakit Stroke & Penanganannnya

Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah mengalami gangguan atau mengalami pengurangan ke otak akibat pecahnya pembuluh darah yang disebut dengan stroke hemoragik atau penyumbatan pembuluh darah yang disebut dengan stroke iskemik. Jika salah satu otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi, otak tersebut akan mati sehingga membuat bagian tubuh yang dikendalikan oleh otak tersebut tidak berfungsi secara maksimal.

Biasanya, penyakit ini terjadi secara tiba-tiba dan penderita baru menyadarinya setelah mengalami serangan stroke. Maka tidak heran, penyakit stroke menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Tercatat, lebih dari 15% angka kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit ini.

Gejala

Meskipun biasanya terjadi secara tiba-tiba dan tidak disadari oleh penderita, ada beberapa gejala utama yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami stroke, yaitu:

1. Cara Bicara

Meskipun dalam kondisi sadar, cara bicara seseorang dengan gejala stroke akan terdengar kacau, tidak jelas, bahkan tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Lengan

Salah satu lengan dan tungkai lengan terasa mati rasa atau lemas sehingga seseorang dengan gejala stroke tidak dapat mengangkatnya.

3. Wajah

Wajah seseorang dengan gejala stroke akan terlihat menurun pada salah satu sisinya dan tidak dapat tersenyum. Hal ini dikarenakan mata atau mulut penderita terkulai.

Selain dapat dilihat dari ketiga bagian tubuh tersebut, ada juga beberapa gejala yang mungkin terjadi, seperti gangguan koordinasi dan keseimbangan, tiba-tiba penglihatan hilang atau menjadi ganda, mual, muntah, tyiba-tiba kesulitan berjalan, kesulitan menelan (disfagia), tremor, penurunan kesadaran, dan tiba-tiba mengalami vertigo.

Penyebabnya

Penyakit stroke dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu stroke hemoragik, stroke iskemik, dan TIA (Transient Ischemic Attack). Penyebab dari ketiga jenis stroke ini berbeda-beda. Adapun penyebab dari masing-masing stroke adalah sebagai berikut.

1. Stroke Hemoragik

Penyebab dari stroke jenis ini adalah pecahnya pembuluh darah di otak sehingga menimbulkan pendarahan. Pendarahan ini dipicu oleh beberapa kondisi, seperti hipertensi yang tidak terkontrol, melakukan pengobatan dengan obat pengencer darah, dan melemahnya dinding pembuluh darah.

Stroke akibat pecahnya pembuluh darah ini dapat dibagi lagi menjadi dua jenis. Pertama, pendarahan intraserebral yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak serta mengenai jaringan otak dan sekitarnya sehingga membuat sel otak rusak.

Kedua, pendarahan subarachnoid yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah arteri dekat permukaan otak dan mengenai ruang antara permukaan otak dan tulang tengkorak (rongga subarachnoid).

2. Stroke Iskemik

Stroke jenis ini disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak sehingga membuat aliran darah ke otak menjadi berkurang. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah iskemia.

Stroke iskemik dapat dibagi lagi menjadi dua jenis. Pertama, stroke embolik yang terjadi karena gumpalan darah atau gumpalan yang terbentuk di bagian tubuh lainnya terbawa aliran darah dan tersangkut di pembuluh darah otak sehingga arteri otak menyempit.

Kedua, stroke trombotik yang terjadi karena adanya gumpalan darah di salah satu pembuluh darah arteri. Gumpalan darah ini terbentuk dari timbunan plak atau lemak di arteri sehingga aliran darah menurun.

3. TIA (Transient Ischemic Attack)

Jenis stroke yang satu ini dikenal juga dengan stroke ringan atau “mini stroke” karena hanya berlangsung sementara. Penyebab TIA adalah menurunnya suplai darah ke otak. Meskipun tidak sampai merusak jaringan otak, penderita harus tetap ke dokter untuk mencegah terjadinya stroke yang lebih parah. 

Stroke
sumber gambar: pixabay.com

Faktor Resiko

Stroke dapat menyerang siapa saja, terutama orang-orang dengan kondisi tertentu. Inilah yang disebut dengan faktor resiko. Adapun faktor-faktor resiko yang menyebabkan penyakit stroke adalah sebagai berikut.

1. Faktor Kesehatan

Seperti, diabetes, memiliki kadar kolesterol yang tinggi, memiliki kelebihan berat badan (obesitas), pernah mengalami TIA atau serangan jantung, penyakit jantung (penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, gagal jantung, atau aritmia), sleep apnea, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

2. Faktor Gaya Hidup

Seperti, kecanduan alkohol, mengonsumsi obat-obatan terlarang, kurang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, melakukan diet yang tidak sehat, dan merokok.

3. Faktor Lain

Seperti, jenis kelamin, riwayat keluarga yang pernah menderita stroke, dan usia.

Makanan Yang Dianjurkan Dan Yang Harus Dibatasi Atau Dihindari Oleh Penderita

Saat kondisi berangsur-angsur membaik, penderita stroke harus tetap memerhatikan dan menjaga kondisi tubuhnya, termasuk menjaga pola makan. Ada beberapa makanan yang memang dianjurkan untuk dikonsumsi dan ada beberapa makanan yang harus dibatasi atau dihindari selama masa pemulihan.

1. Makanan Yang Dianjurkan

Adapun makanan yang dianjurkan untuk penderita stroke adalah buah-buahan dan sayuran seperti anggur, apel, bayam, brokoli, jeruk, pepaya, pir, pisang, stroberi, terong, tomat, dan wortel. Biji-bijian dan kacang-kacangan seperti almond, beras merah, biji labu, kacang merah, oatmeal, dan roti gandum.

Daging sapi dan unggas tanpa kulit dan lemak. Ikan seperti lele, makarel, nila, salmon, teri basah, dan tuna. Produk susu rendah lemak seperti yoghurt. Umbi-umbian seperti bawang putih dan ubi jalar.

2. Makanan Yang Harus Dibatasi Atau Dihindari

Adapun makanan yang harus dibatasi atau dihindari oleh penderita stroke adalah makanan instan karena mengandung natrium nitrat dan nitrit yang dapat merusak pembuluh darah, makanan tinggi garam karena mengandung natrium yang dapat menaikkan tekanan darah, serta makanan tinggi gula yang dapat menyebabkan obesitas dan merusak pembuluh darah. 

Selain itu, batasi atau hindari juga makanan tinggi lemak jenuh seperti daging merah, kulit ayam, dan produk susu yang mengandung lemak. Makanan tinggi lemak trans seperti biskuit, donut, makanan beku olahan, makanan yang digoreng, makanan siap saji, makanan ringan, dan margarin.

Stroke
sumber gambar: medicinenet.com

Pengobatan

Untuk penderita stroke hemoragik, pengobatan dilakukan untuk mengontrol pendarahan dan mengurangi tekanan pada otak dengan obat-obatan atau dengan melakukan operasi.

Untuk penderita stroke iskemik, pengobatan dilakukan untuk mengendalikan tekanan pada darah, menjaga aliran napas, dan menormalkan aliran pada darah dengan memberikan obat antihipertensi seperti obat penghambat enzim dan obat pengubah angiostensin, obat antikoagulan seperti heparin, obat antiplatelet seperti aspirin, dan statin seperti atorvastatin.

Selain itu, untuk pengobatan stroke iskemik, dokter juga akan melakukan angioplasti dengan memasukkan kateter di pembuluh darah pangkal paha, endarterektomi karotis (pembedahan di leher penderita untuk membuang tumpukan lemak yang menghambat arteri karotis), dan penyuntikan recombinant tissue plasminogen activator (rtPA) melalui infus.

Untuk penderita TA, pengobatan dilakukan untuk mengendalikan dan mencegah stroke dengan memberikan obat antihipertensi, obat antikoagulan, obat antiplatelet, obat kolesterol, atau endarterektomi karotis jika diperlukan. Semua pengobatan yang dilakukan untuk penderita TA bergantung pada faktor resiko yang dimiliki.

Penyakit stroke memang dapat menyerang siapa saja, tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara, seperti menjaga dan memerhatikan asupan makanan, melakukan olahraga secara teratur, tidak menggunakan NAPZA, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, dan tidak merokok. Lakukan cara-cara tersebut dari sekarang agar terhindar dari stroke di kemudian hari.   

Referensi: 
https://alodokter.com/stroke
https://doktersehat.com/stroke
https://halosehat.com/makanan-sehat/15-makanan-sehat-untuk-penderita-stroke
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/pantangan-makanan-untuk-penderita-stroke
https://honestdocs.id/penyebab-stroke
https://m.merdeka.com/sehat/10-tanda-saat-stroke-menyerang-tubuhmu-secara-diam-diam.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel