Waspadai Bahaya Cacar Monyet! Begini Ciri-Ciri dan Penyebabnya
Cacar monyet adalah sebuah penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh virus cacar monyet (monkeypox atau MPX) yang bisa menyerang pada jenis hewan tertentu maupun pada manusia. Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintik berair seperti cacar air biasa. Namun pada kasus cacar monyet, bintik cair itu berubah jadi nanah yang menimbulkan benjolan di beberapa bagian tubuh
Ciri-Ciri Dan Penyebab Cacar Monyet
Sudah dijelaskan di atas bahwa bintik-bintik tersebut akan berubah jadi benjolan pada ketiak, selangkangan dan leher. Benjolan tersebut diakibatkan dari pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala awal yang sering timbul ketika seseorang terinfeksi penyakit ini adalah timbul demam, ruam melepuh, nyeri otot, sakit kepala. Dengan disertai pembengkakan kelenjar getah bening.
Seperti cacar air pada umumnya, bahaya cacar monyet juga bisa menular pada orang lain di sekitar penderita. Namun sebenarnya, sumber utama penyakit ini adalah dari hewan primata dan pengerat seperti monyet, tikus atau tupai yang terinveksi.
Penyakit cacar monyet ini bisa menyebar kemana saja. Tapi sebenarnya, penyakit ini berasal dan banyak ditemukan di Afrika. Pertama ditemukan di Republik Kongo sekitar tahun 1970. Jadi bisa dikatakan bahwa penyakit ini bukan jenis penyakit baru. Namun kasus menularnya hingga sampai ke asia baru saja beberapa bulan yang lalu.
Gejala Cacar Monyet
Virus monkeypox akan mulai menampakkan gejalanya 5 hingga 12 hari sejak dari awal terinfeksi. Lalu mulai menampakkan beberapa gejala seperti demam, menggigil, letih atau lemas, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala semacam ini akan akan berlangsung kurang lebih selama 3 hari. Kemudian muncul ruam di wajah dan bagian tubuh lainnya.
Ruam inilah yang akhirnya menyebabkan bintik bernanah. Dan ketika bintik ini pecah, akan memghasilkan borok dipermukaan kulit yang akan bertahan 2 hingga 4 minggu.
Pertanyaan selanjutnya adalah, kapan harus segera memeriksakan diri ke dokter? Anda harus segera ke dokter ketika ada banyak bintik yang berisi nanah. Terutama jika anda baru saja berlibur dari Singapura atau mengadakan kontak langsung dengan monyet atau tupai.
Diagnosis Cacar Monyet
Hanya muncul ruam saja belum bisa mengindikasikan adanya infeksi bahaya cacar monyet. Sehingga dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjut. Salah satunya akan menanyakan berbagai riwayat. Seperti pertanyaan apakah pasien bari saja bepergian dari negara yang mempunyai kasus cacar monyet atau tidak.
Selain itu, pemeriksaan laboratorium juga perlu dilakukan. Seperti tes darah, tes usap tenggorokan serta biopsi kulit. Dengan cara pengambilan sampel jaringan kulit untuk dilihat di bawah mikroskop.
Cara Pengobatan Cacar Monyet
Setelah berbagai langkah ditempuh untuk mendeteksi adanya infeksi virus monkeypox dilakukan dan hasilnya positif cacar monyet, maka dilakukan pengobatan, antara lain:
1. Pemberian paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri otot yang timbul. Selain itu, pasien juga diminta untuk beristirahat total untuk mempercepat penyembuhannya.
2. Penderita harus ditempatkan di ruang isolasi untuk mencegah terjadinya penularan. Meski bukan tergolong penyakit mematikan, namun ada 1 diantara 10 penderita yang bisa mengalami kematian jika tidak segera ditangani sebagaimana mestinya.
3. Sebenarnya, sampai sekarang belum ada obat yang spesifik untuk mengobati bahaya cacar monyet. Karena penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Tergantung dari bagus tidaknya kekebsalan tubuh pasien.
Cara Mencegah Cacar Monyet
Meskipun cacar monyet adalah penyakit yang menular, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan pencegahan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak tertular penyakit ini, antara lain:
1. Untuk sementara, hindari bepergian ke negara yang terdapat kasus cacar monyet. Seperti Singapura atau Nigeria. Termasuk juga sterilisasi bandara internasional atau pelabuhan sebagai pintu masuk imigrasi dari penderita cacar monyet yang melewatinya. Dengan sterilisasi ini, pencegahan penularan cacar monyet ke Indonesia bisa lebih maksimal.
Sumber Gambar: pixabay.com |
3. Hindari juga penggunaan sprei atau alat makan yang sama dengan yang dipakai oleh penderita cacar monyet.
4. Segera larikan ke rumah sakit jika ada anggota keluarga yang terindikasi virus bahaya cacar monyet. Lakukan pemeriksaan sedetail mungkin. Dan rawatlah di ruang isolasi untuk menghindari penyebaran virus ini pada orang lain.
5. Pemberian vaksin variola juga bisa diberikan untuk mencegah penularan virus ini. Terutama untuk petugas medis yang bertugas merawat pasien dengan gejala cacar monyet.
6. Selain menyuntikkan vaksin, petugas media juga diwajibkan menggunakan alat perlindungan diri saat merawat pasien dengan diagnosis cacar monyet. Seperti sarung tangan, baju khusus maupun masker wajah.
7. Jika di rumah anda mempunyai binatang peliharaan, jangan lupa bawalah ke dokter hewan secara berkala. Hal ini dimaksudkan agar ada pemeriksaan rutin untuk menghindari penularan virus ini melalui hewan. Selain itu, jika memang diperlukan, dokter hewan akan memberikan vaksin pada hewan piaraan sebagai langkah pencegahan.
8. Tingkatkan daya tahan tubuh. Karena dengan memiliki daya tahan tubuh yang tinggi, seseorang akan dengan mudah menghindari berbagai virus yang menyerang tubuh. Termasuk virus bahaya cacar monyet.
Sumber Gambar: google.com |
9. Tetap gunakan masker jika berada pada daerah endemis cacar monyet untuk mencegah penularan melalui saluran pernafasan. Selain itu, selalu sediakan cairan antiseptik. Jika sewaktu-waktu perlu cuci tangan namun tidak menemukan air dan sabun, cairan antiseptik tersebut bisa digunakan.
10. Jika menemukan hewan piaraan dengan mata berair dan terdapat luka di area kulit, segera laporkan pada petugas kesehatan setempat. Agar segera bisa mendapatkan pemeriksaan. Apakah terinveksi virus monkeypox atau tidak.
11. Hindari mengonsumsi berbagai jenis daging hewan liar. Seperti gorilla, antelop, simpanse, hewan reptil, dan berbagai macam burung yang hidup di hutan tropis. Konsumsilah daging steril yang jelas asal mulanya. Seperti daging sapi, kerbau, unggas dari peternakan yang bebas virus monkeypox.
Itulah berbagai cara yang bisa anda lakukan untuk menghindari penularan virus bahaya cacar monyet. Hal terpenting yang penting untuk dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang sehat. Dengan makan makanan yang sehat dan gizi seimbang, daya tahan tubuh akan meningkat. Sehingga akan dengan mudah membunuh berbagai macam virus yang masuk ke dalam tubuh.
Seperti cacar pada umumnya, penyakit bahaya cacar monyet ini memang bisa sembuh dengan sendirinya. Diperlukan waktu kurang lebih satu bulan untuk bisa sembuh total dari penyakit ini. Namun tidak ada salahnya untuk tetap mengetahui langkah-langkah pencegahan. Agar tetap bisa terhindar dari penyakit ini.
Tetap lakukan gaya hidup sehat. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan cukup. Jaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal. Hindari kontak langsung dengan hewan liar seperti monyet, tupai dan lain sebagainya. Terutama bagi yang tinggal di tepi hutan dan dekat dengan habitat binatang primata lainnya.
Referensi;
• https://m.klikdokter.com/amp/3627472/kena-cacar-monyet-berapa-lama-akan-sembuh
• https://www.alodokter.com/cacar-monyet
• https://id.m.wikipedia.org/wiki/Cacar_monyet