Manfaat Kemoterapi Kanker dan Efek Sampingnya pada Tubuh

Kemoterapi kanker merupakan metode pengobatan yang dilakukan guna menghambat pertumbuhan sel berbahaya. Kemoterapi juga dilakukan untuk mengupayakan penghentian penyebaran sel kanker yang menyerang tubuh penderitanya. Selain untuk pengobatan kanker, kemoterapi juga dijalankan untuk beberapa penyakit lainnya. Seperti misalnya pada penyakit sumsum tulang dan imunitas tubuh. 

Penyakit lupus juga kerap diobati dengan kemoterapi. Sementara itu pengobatan kanker lewat kemoterapi dilakukan dengan mempertimbangkan penggunaan bahan kimia yang reaksinya sangat kuat. Dalam penerapannya, kemoterapi bisa dilakukan dengan memadukan metode pengobatan lain misalnya operasi, terapi hormon dan radioterapi. Prosedur pengobatan kemoterapi kanker umumnya dijalankan di dua tempat. 

Kedua tempat tersebut adalah rumah sendiri dan rumah sakit. Apabila prosedur pengobatan dilakukan di rumah, penderita harus mengonsumsi obat-obatan kemoterapi oral. Sementara itu, apabila pengobatan dilakukan di rumah sakit bisa melalui infus dan bantuan pengawasan dokter. Pilihan tempat pengobatan dengan metode kemoterapi tersebut didasarkan pada jenis kanker yang diderita, kondisi pasien sampai stadiumnya. 

Bagaimana dengan waktu yang diperlukan untuk kemoterapi? Durasi waktu yang diperlukan dalam pengobatan kemoterapi dapat berlangsung sampai beberapa bulan. Tahapan pengobatan juga terbagai menjadi beberapa sesi. Kemoterapi merupakan jenis pengobatan yang sistemik, sehingga berpengaruh pada kondisi tubuh. Oleh karena itu, setiap sesi pengobatan akan memberikan efek samping. 

kemoterapi kanker
Sumber Gambar : pexels.com

Pengertian Kemoterapi dalam Kedokteran


Kemoterapi kanker didefinisikan sebagai salah satu pengobatan yang ditujukan untuk membunuh sel dengan pemberian obat-obatan tertentu. Sel kanker biasanya berkembang dengan sangat cepat apabila dibandingkan dengan sel sehat lainnya. Pertumbuhan sel yang semakin meningkat pada kurun waktu tertentu. Dengan demikian di dalam tubuh terjadi penumpukan sel berbahaya. 

Inilah tujuan dilakukan kemoterapi pada penderita kanker. Obat kemoterapi efektif membantu menghambat produksi sel kanker. Kemoterapi bekerja dengan melemahkan kemampuan sel kanker. Apabila kemampuannya melemah sel kanker akan sulit bereproduksi dan membelah. Umumnya ada obat kombinasi dan tunggal yang diberikan pada penderitanya. Obat tersebut disalurkan menuju ke aliran darah pasien kemoterapi. 

Kemoterapi juga dilakukan oleh para pasien yang hendak melakukan operasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi ukuran kanker sebelum dilaksanakan operasi. Pengobatan ini juga dapat dilakukan pasca operasi. Sel kanker yang masih tersisa saat operasi bisa dibersihkan dengan melakukan kemoterapi. Lebih dari itu, kemoterapi menjadi pengobatan yang bagus untuk jenis penyakit kanker darah. 

Manfaat Kemoterapi Kanker 


Pengobatan kemoterapi kerap disarankan oleh dokter karena manfaatnya. Ada tiga manfaat besar yang didapat ketika penderita kanker menjalankan pengobatan kemoterapi. Ketiganya yaitu penyembuhan, pengendalian, dan untuk tujuan meringankan penyakit kanker. Hingga saat ini belum ada jaminan pasti penyakit kanker dapat sembuh dengan kemoterapi. Meski begitu pengobatan kemoterapi diupayakan untuk penyembuhan kanker. 

Apabila penyembuhan kurang memungkinkan, maka dokter yang menyarankan akan beralih ke manfaat kedua yaitu pengendalian kanker. Kemoterapi kanker dapat mengurangi masa tumor. Pengobatannya juga dinia dapat menghentikan pertumbuhan kanker. Cara ini akan membantu penderitanya hidup lebih lama dan merasa lebih baik. Kanker memang tidak sepenuhnya hilang tetapi dapat dikendalikan. 

Kemoterapi juga dapat meringankan gejala penyakit kanker. Pengobatannya disebut sebagai kemoterapi paliatif. Kemoterapi jenis ini dilakukan pada penderita kanker yang sudah memasuki stadium lanjut. Artinya kanker sudah tidak terkendali dan menyebar ke bagian lain dalam tubuh. Tujuan kemoterapi ini adalah membantu pasien merasa lebih baik. Dengan begitu, kualitas hidup penderita kanker akan lebih baik pula. 

Efek Samping Kemoterapi pada Penyakit Kanker


Kemoterapi kanker menjadi program pengobatan yang efektif. Tetapi, perawatannya sering memunculkan efek samping yang bervariasi. Efek samping yang dirasakan setiap orang berbeda. Efek yang muncul tergantung pada jenis kanker, obat yang digunakan, lokasi, kesehatan secara menyeluruh dan dosis obat. Seseorang yang telah menjalani kemoterapi kemungkinan akan mengalami efek samping kerontokan. 

Kerontokan tersebut dipicu oleh rusaknya folikel rambut. Kemoterapi juga mengakibatkan kondisi kesehatan rambut melemah. Akibatnya rambut menjadi mudah rontok dan rapuh. Kondisi tersebut akan berlangsung sampai program kemoterapi berakhir. Tidak ada perawatan yang khusus untuk mencegah terjadinya kerontokan. Biasanya perawatan yang tepat hanya akan memperlambat kerontokan rambut saat kemoterapi kanker dilakukan. 

Efek samping selanjutnya yaitu melemahnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi lantaran sel kekebalan tubuh yang sehat juga ikut terserang saat proses kemoterapi. Apabila sistem kekebalan tubuh melemah, maka kuman dan infeksi lebih mudah menyerang. Untuk mengurangi resiko tersebut penderitanya memerlukan asupan sehat. Makanan berserat seperti kacang-kacangan, gandum dan buah-buahan misalnya. 

Demikianlah pengobatan kemoterapi yang dilakukan oleh para penderita kanker dan penyakit lainnya. Dikarenakan setiap orang yang menjalankan kemoterapi memiliki efek samping berbeda, maka pengobatan ini perlu mendapat pengawasan dari dokter. Disamping itu, Anda yang menderita penyakit kanker wajib menghindari hal-hal yang bisa menggangu pengobatan kemoterapi. Dengan begitu, pengobatan kemoterapi kanker akan berjalan lebih optimal. 

Referensi:

- https://doktersehat.com/apa-itu-kemoterapi/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel