Cari Tahu 4 Penyebab Diare Akut Dan Cara Mengatasinya
Berbagai penyebab diare akut sering diakibatkan oleh makanan, namun bisa juga timbul dari pemicu lain. Keluhan perut melilit akan terus berulang sebelum diketahui pasti sumber masalah pemicunya. Adapun keluhan diare akut pada mulanya sangat mengganggu konsentrasi dan fokus ketika beraktifitas. Sementara dehidrasi pada banyak kasus diare yang terlanjur kronis bisa berakibat pada resiko kematian.
Sumber Gambar: pixabay.com |
Pada umumnya, diare akut merupakan sifat buang air besar dengan frekuensi meningkat serta konsistensi tinja yang lembek. Diare tipe ini dikategorikan ringan karena hanya berlangsung paling lama 2 minggu. Diare akut akan cepat sembuh setelah diobati. Sementara diare akut menuju kronis berlangsung lebih dari dua minggu dengan komplikasi yang lebih berat untuk ditangani.
Waspadai Tanda dan Penyebab Diare Akut
Jika ingin tetap sehat maka tidak sebaiknya menyepelekan berbagai gejala atau tanda-tanda diare yang dirasakan. Pada umumnya, diare akut hanya berlangsung beberapa hari. Namun diare akut yang berubah kronis dapat menjadi penyakit serius. Hal ini juga mengingat bahwa beberapa faktor pemicu diare akan sulit ditangani secara sederhana. Jika pengobatan kurang tepat maka risiko dehidrasi tetap akan mengancam kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dehidrasi setelah diare biasanya terjadi ketika zat makanan serta cairan terkuras habis dari dalam tubuh. Saat penyebab diare akut tidak lekas ditangani, bisa jadi penurunan cairan tubuh mencapai lebih dari 10% ukuran berat badan. Sehingga bukan tak mungkin diare akut hingga kronis berakibat fatal bagi penderitanya.
• Demam Dan Muntah
Pada saat diare yang diakibatkan infeksi biasanya juga terjadi demam, muntah, mulut kering dan cepat haus, nyeri kepala, disertai pegal linu. Ketika buang air besar tercium aroma feses yang berbau busuk, feses hanya keluar sedikit-sedikit, namun liang dubur terasa perih.
• Feses Atau Tinja Bercampur Darah
Diare akut dengan dehidrasi terkadang juga disertai sedikit darah pada tinja, suhu tubuh meningkat, serta mengalami sakit perut yang tidak tertahankan. Selain masalah pada feses, volume urine justru berkurang dan warnanya cenderung lebih keruh.
• Kontraksi Otot
Penderita diare dengan keluhan dehidrasi akan mengalami kekurangan elektrolit seperti potassium dan sodium. Pada kondisi yang akut, gangguan pada fungsi cairan tubuh ini bisa memicu masalah kontraksi otot, gangguan sirkulasi darah, hingga kemudian penderita mengalami hilang kesadaran.
• Penyakit Ginjal Kronis
Diare disertai dehidrasi dalam waktu berkepanjangan bisa sewaktu-waktu menyumbat aliran darah ke sejumlah organ, salah satunya ginjal. Tidak hanya orang dewasa yang berisiko, tetapi diare akut pada anak-anak juga kerap dikhawatirkan berdampak gangguan ginjal yang kronis. Pada kondisi lanjut diare dan dehidrasi dapat menyebabkan masalah kegagalan fungsi ginjal bahkan untuk seumur hidup penderitanya.
• Gangguan Gizi Buruk
Setelah muntah dan diare berhari-hari tubuh kehilangan sebagian besar asupan gizi disertai cairan elektrolit dalam jumlah berlebih. Alhasil berat badan turun secara tidak normal. Penderita diare akan terlihat lebih kuyu, lemas, dan lesu, oleh karena nafsu makan yang juga menurun.
4 Kondisi Penyebab Diare Akut Dan Cara Mengatasinya
Banyak hal tidak terduga dapat menjadi sumber timbulnya penyakit diare akut sampai yang kronis.
• Infeksi Virus, Bakteri, Atau Parasit
Penyebab diare yang paling umum terjadi adalah infeksi pada saluran cerna dikarenakan virus bakteri, atau bahkan parasit cacing yang menginfeksi
Sebagian kasus infeksi bakteri, seperti E.Coli dan Salmonella, kerapkali terjadi karena kontaminasi dengan makanan yang tidak segar. Sementara infeksi virus dan parasit juga disebabkan oleh kebiasaan kurang sehat, termasuk malas mencuci tangan. Gejalanya seperti demam, kotoran berlendir serta mengeluarkan darah, yang menunjukkan indikasi radang akut di dalam perut.
Untuk penyebab diare akut akibat terinfeksi virus dan bakteri dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai resep dokter. Begitupun obat cacing saat terindikasi diare akibat parasit cacing.
• Iritasi Dan Peradangan Usus
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas bisa jadi salah satu pemicu diare. Ketika tidak bisa ditoleransi oleh organ usus dan juga lambung, rasa pedas cabai bisa merangsang keinginan buang air besar sampai berkali-kali.
Salah satu cara menetralkan rasa pedas yang menggerus pencernaan ini, yaitu dengan membuat jus lemon. Caranya mudah, peras satu buah lemon kuning ke dalam satu gelas air putih. Tambahkan gula dan garam masing-masing seukuran 1 sendok teh. Larutan lemon yang dicampur dengan gula dan garam ini mempunyai fungsi untuk mengantisipasi frekuensi cairan berlebih pada saat diare.
• Intoleransi Makanan
Intoleransi makanan terjadi karena kemampuan pencernaan yang terbatas. Pada masalah ini sistem pencernaan bereaksi negatif terhadap makanan tertentu misalnya susu sapi, daging merah, atau produk makanan olahan pabrik. Jika dikonsumsi berlebihan bisa jadi enzim tidak mencukupi lagi untuk mencerna, hingga kemudian terjadilah gejala diare, perut kembung, dan juga dehidrasi.
• Diare Akibat Stres Psikologi
Ternyata faktor penyebab diare akut juga kerap dipicu oleh stres atau tekanan psikologi, sehingga terjadi gangguan di pencernaan. Stres juga mampu meningkatkan kadar asam pada lambung yang berakibat rasa mulas pada perut. Apalagi ketika tubuh tiba-tiba stres dilanda ketegangan, nutrisi yang tadi diserap bisa bergolak, oleh karena gerak usus tidak terkontrol.
Karena itulah, agar tidak sering diare maka setiap tekanan stres harus dapat dikelola dengan baik. Cobalah pula mengendalikan diare dengan meminum segelas teh yang kental atau pekat. Setelah perasaan lebih tenang maka kondisi diare pun tidak lagi berkelanjutan.
Manfaat Larutan Oralit Atasi Penyebab Diare Akut
Menjaga kesehatan untuk mencegah penyebab diare sangatlah penting. Akan tetapi jika sudah mengalaminya namun belum sempat memeriksakan diri, beberapa cara dapat dilakukan sementara waktu. Diantaranya dengan membuat larutan oralit.
Caranya mudah, hanya dengan menyediakan 500 ml air, garam dan juga gula seujung sendok teh. Kemudian gula dan garam dicampur sampai larut sempurna. Tambahan jus lemon bisa menjadi perasa yang berkhasiat. Larutan gula dan garam oralit bermanfaat untuk mengganti cairan tubuh serta mineral yang hilang akibat diare disertai dehidrasi. Larutan ini harus dihabiskan sebanyak 150 cc sampai 200 cc setiap mengalami buang air besar.
Jika sampai satu atau dua minggu kesehatan tidak juga membaik maka jangan tunda untuk memeriksakan diri. Tentunya dokter akan mencari penyebab diare akut maupun kronis melalui pemeriksaan yang lebih menyeluruh, termasuk dengan pemberian obat-obatan yang tepat sasaran.
Referensi;
• https://www.viva.co.id/