Waspada! Terserang Penyakit Hipoglikemi Saat Puasa, Penderita Diabetes Wajib Ketahui Ini

Penyakit hipoglikemi merupakan salah satu insiden yang sering dialami oleh para penyandang diabetes ketika menjalankan ibadah puasa. Meskipun sebenarnya pasien dengan diabetes masih diperbolehkan untuk melakukan puasa, namun tetap harus mewaspadai beberapa faktor risiko yang memungkinkan terjadinya hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah hingga dibawah normal yaitu 70 mg/dL. 

Penderita diabetes yang mengalami gejala hipoglikemia biasanya terjadi karena mengalami kekurangan zat gula dari makanan yang dicerna atau diserap sehingga menyebabkan kadar gula dalam darah menurun secara drastis. Oleh sebab itu saat menjalankan ibadah puasa sangat penting bagi pasien diabetes untuk melakukan konsultasi dengan dokter. 

Mari mengenal lebih jauh tentang risiko hipoglikemia pada penderita diabetes saat bulan puasa. Mengingat sebentar lagi adalah momen bulan Ramadan yang akan dijalankan oleh seluruh umat muslim yang ada di dunia, tidak terkecuali pasien diabetes muslim.

Penyakit Hipoglikemi
Pexels.com

Tentang Penyakit Hipoglikemi

Mungkin diantara pembaca masih ada yang belum familiar dengan istilah hipoglikemia. Seperti yang sudah di singgung sebelumnya, ini merupakan kondisi di mana kadar gula darah seseorang berada di bawah normal. Biasanya penderita diabetes yang mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan gula darah berpotensi mengalami hipoglikemia. 

Gula darah atau glukosa sendiri merupakan sumber energi yang sangat penting bagi tubuh. Gula darah tidak hanya diproduksi secara alami oleh hati tapi juga didapatkan dari makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, susu atau roti. Sehingga apabila kadar gula darah menurun maka tubuh akan kekurangan energi untuk melakukan aktivitas.  

Kekurangan kadar gula darah yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan penurunan kesadaran hingga kejang. Bahkan dalam kondisi yang kronis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Meskipun kondisi ini lebih sering dialami oleh para pasien diabetes karena menjalani pengobatan, namun tidak menutup kemungkinan penyakit hipoglikemi juga dialami oleh orang yang tidak menderita diabetes.

Gejala hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah muncul secara tiba-tiba dan bervariasi antar penderita. Beberapa gejala yang sering dirasakan diantaranya seperti mudah lapar, mudah marah, sulit berkonsentrasi, sering lelah, kesemutan, pusing, gemetar atau tremor, pucat, jantung berdebar, keringat dingin dan lesu.

Penderita penyakit hipoglikemi sendiri seringkali tidak menyadari bahwa kadar gula darahnya menurun sehingga tidak segera mengatasi kondisi ini. Biasanya penderita hipoglikemia akan mengalami gangguan pada penglihatan serta nampak bingung dan berperilaku tidak normal. Oleh karenanya memang sangat penting untuk mewaspadai gejala penurunan gula darah dan segera menanganinya secepat mungkin.

Faktor Penyebab Hipoglikemia

Penyakit hipoglikemi memang lebih sering terjadi pada penderita diabetes karena beberapa hal berikut ini:

  • Penggunaan insulin atau pada pengobatan diabetes yang melebihi dosis atau tidak teratur.
  • Pola makan yang tidak teratur seperti makan yang terlalu sedikit atau menunda-nunda makan.
  • Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara berlebihan tanpa konsumsi makanan yang cukup.
  • Mengonsumsi minuman beralkohol atau bersoda secara berlebihan.
Meskipun jarang ditemukan, namun kondisi hipoglikemia juga bisa terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes. Berikut beberapa penyebabnya:
  • Mengalami kekurangan hormon yang bertugas untuk mengatur keseimbangan gula dalam darah.
  • Mengalami kekurangan nutrisi misalnya akibat menderita penyakit anoreksia nervosa.
  • Produksi insulin yang berlebihan, seperti akibat tumor di kelenjar pankreas.

Tips Menghindari Hipoglikemia

Mengingat bahwa kondisi penyakit hipoglikemi tidak bisa dipandang sepele bagi para penderita diabetes, oleh karena itu anda wajib mengetahui tips menghindari hipoglikemia saat bulan puasa. Apakah anda penderita diabetes? Anda bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk mencegah dari hipoglikemia yang biasanya dialami oleh penderita diabetes tipe 2:

  • Melakukan pemantauan terhadap kadar gula dalam darah secara berkala serta selalu mewaspadai gejala hipoglikemi yang dirasakan untuk segera mendapatkan penanganan. 
  • Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang berpotensi dalam menurunkan kadar gula dalam darah serta dapat memicu perut. Saat berbuka puasa Anda bisa mengonsumsi camilan atau minuman manis untuk menghindari tubuh kekurangan gula darah.
  • Anda bisa melakukan olahraga ringan dan mengonsumsi makanan dengan karbohidrat cukup saat sahur dan buka puasa untuk mengurangi resiko gejala hipoglikemia. 
  • Sebelum tidur anda bisa mengonsumsi camilan atau makanan yang mengandung karbohidrat sehingga dapat menghindari penurunan kadar gula darah ketika bangun tidur.

Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa hipoglikemi juga bisa dialami oleh bukan penderita diabetes. Bagi Anda yang mengalami gejala-gejala seperti yang sudah disebutkan, maka cara mengatasinya cukup dengan mengonsumsi camilan atau minuman manis sekali. 

Namun jika gejala yang dirasakan tidak kunjung menurun, Anda bisa berkonsultasi pada dokter untuk melakukan penanganan yang tepat. Itulah informasi mengenai penyakit hipoglikemi yang biasanya dialami oleh para penderita diabetes saat bulan puasa, semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel