Waspadai Kelelahan Saat Berpuasa, Bisa Jadi Gejala Penyakit Kronis

Merasa lelah dan lemas saat menjalankan ibadah puasa mungkin menjadi sesuatu yang biasa dirasakan. Apalagi di beberapa hari pertama bulan Ramadhan, tubuh membutuhkan adaptasi terhadap perubahan pola makan yang seringkali ditandai dengan rasa lemas. Akan tetapi, timbulnya rasa lelah yang berlebihan juga bisa menjadi indikasi beberapa penyakit tertentu. Mari kita bahas lebih jauh tentang definisi kelelahan dan faktor risiko.

kelelahan
Buffer.com

Apa yang Dimaksud Kelelahan ?

Dalam dunia medis gejala kelelahan disebut juga sebagai fatigue. Yaitu merupakan kondisi dimana seseorang selalu merasa lesu, lelah dan seperti kurang bertenaga. Rasa lelah merupakan keluhan yang umum terjadi dan dirasakan oleh masyarakat. Gejala lelah sendiri memang tidak bisa dianggap sepele, apalagi jika rasa lelah yang dirasakan cukup berlebihan dan terlalu sering. 

Karena ada beberapa penyakit tertentu yang ditandai dengan kelelahan baik secara fisik, psikologis maupun gabungan di antara keduanya. Meskipun tidak selalu menjadi gejala dari penyakit kronis, namun merasa lelah harus segera ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko yang tentunya perlu didiskusikan dengan dokter sebagai informasi yang lebih valid.

Fatigue ditandai dengan beberapa gejala yang tergantung dari penyebabnya. Misalnya pada individu dengan penyakit jantung, anemia atau penyakit paru-paru maka akan sering merasa lelah dan sesak nafas ketika melakukan aktivitas yang minim. Sedangkan pada seseorang dengan gangguan diabetes ditandai dengan buang air kecil yang berlebihan dan dehidrasi. Individu dengan penyakit hipotiroidisme juga mengalami gejala rasa lelah sekaligus kedinginan, kulit kering dan rambut yang rapuh.

Gejala rasa lelah lainnya juga diikuti dengan penurunan berat badan, nyeri pada dada atau sesak nafas, demam dan menggigil, muntah dan diare, kelemahan atau nyeri otot, kecemasan atau depresi dan beberapa kondisi lainnya. Apabila gejala-gejala tersebut tidak segera diatasi dengan baik maka dapat menyebabkan beberapa kemungkinan komplikasi dengan gangguan lainnya seperti depresi, isolasi sosial, batasan gaya hidup hingga peningkatan absen di tempat kerja. 

Bisa jadi juga ada beberapa tanda-tanda atau gejala yang tidak termasuk disebutkan di atas. Oleh karena itu apabila anda mengalami gejala rasa lelah yang berlebihan atau tidak normal, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Apalagi jika kondisi semakin memburuk yang disertai dengan pendarahan di anus dan muntah darah atau sakit kepala berat.

Faktor Penyebab Kelelahan

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab fatigue yang dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu faktor gaya hidup, isu medis dan isu kesehatan mental. Misalnya pada faktor gaya hidup, rasa lelah yang anda alami bisa terjadi karena beberapa hal seperti aktivitas fisik yang berlebihan, kurang beraktivitas, tidur tidak cukup, kelebihan berat badan atau obesitas, periode stres emosional, konsumsi obat-obatan tertentu, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan kafein serta tidak memiliki pola makan yang sehat dan bergizi.

Sedangkan gejala lelah yang merupakan indikasi penyakit medis ada beberapa kemungkinan yaitu anemia, hipotiroidisme, hipertiroidisme, insomnia atau gangguan tidur, gangguan makan, gangguan autoimun, gagal jantung kongestif, fibromyalgia, diabetes, penyakit ginjal, infeksi, gejala lelah kronis, emfisema hingga penyakit paru obstruktif kronis. Di sisi lain seseorang yang mengalami kegelisahan dan depresi akut juga dapat mengalami gejala lelah berlebihan.

Faktor Risiko Gejala Kelelahan

Gejala rasa lelah sendiri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Beberapa orang yang berpotensi tinggi mengalami lelah yang berlebihan yaitu seperti individu yang berusia antara 40 hingga 50 tahun, pada wanita serta seseorang yang sering mengalami stres dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Untuk mendiagnosis gejala rasa lelah biasanya dokter merekomendasikan pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk mengetahui tanda-tanda penyebab dari kondisi ini. Hal tersebut juga bertujuan untuk mengetahui apakah gejala lelah disebabkan oleh kondisi badan yang memang kurang fit atau akibat penyakit penyakit tertentu.

Dalam beberapa kondisi dokter juga akan memberikan perhatian khusus untuk mendeteksi kelenjar tiroid yang abnormal, detak jantung yang tidak normal, pembengkakan Kelenjar limfa dan memeriksa bentuk serta reflek otot. Dokter juga perlu mengetahui riwayat kesehatan yang bersangkutan. Oleh karena itu dalam pengobatan fatigue atau kelelahan juga tergantung dari penyebab gejala itu sendiri. 

Mencegah Kelelahan Saat Berpuasa

Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, bukan berarti menghalangi aktivitas anda sehari-hari. Anda masih bisa menjalankan kegiatan seperti biasanya meskipun sedang puasa. Oleh karena itu lakukan beberapa hal berikut ini untuk mencegah rasa lelah dan lemas berlebihan ketika puasa:


  • Konsumsi air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Sebaiknya menghindari beberapa minuman seperti kafein, soda maupun alkohol karena dapat memicu dehidrasi berlebihan saat puasa.
  • Mengatur pola hidup dan makan yang lebih baik dan lebih sehat. Misalnya dengan meningkatkan konsumsi buah-buahan sayur-sayuran serta menghindari makanan junk food.
  • Tidur yang teratur dan cukup dengan membuat jadwal untuk tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya.

Jika merasakan lelah yang tidak wajar, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Itulah informasi singkat yang bisa kami sampaikan tentang gejala kelelahan yang tidak bisa dianggap sepele, semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel