Inilah Cara Mengatasi Pusing dan Mual Saat Berpuasa

Saat menjalankan puasa, beberapa orang kadang merasakan pusing dan mual terutama bagi anda yang memiliki riwayat sakit maag. Hal ini sebenarnya wajar, terutama pada minggu awal puasa Ramadhan karena tubuh anda masih beradaptasi dengan pola makan baru. Akan tetapi ketika memasuki minggu kedua, tubuh anda sudah akan terbiasa sehingga rasa pusing ataupun mual yang sempat anda alami di awal juga akan hilang dengan sendirinya.

Menahan makan dan minum selama lebih dari 12 jam memang bukan hal mudah. Akan tetapi sebagai umat muslim, hal itu adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan sebulan penuh saat bulan Ramadhan datang. Walaupun berat, menurut beberapa penelitian puasa memiliki banyak manfaat untuk tubuh diantaranya sebagai toksinasi tubuh dan terapi untuk penderita maag agar bisa sembuh.

pusing dan mual
Unsplash.com

Walaupun hal yang wajar, pusing dan mual yang terjadi terus-terusan juga bisa menganggu kelancaran kelancaran aktivitas anda. Maka dari itu gangguan-gangguan tersebut harus anda cari tahu penyebabnya dan mencari solusi untuk mencegah dan mengatasinya agar aktivitas anda bisa tetap maksimal walaupun harus menjalani puasa sekalipun.

Penyebab Pusing dan Mual Saat Puasa


1. Dehidrasi

Salah satu penyebab munculnya pusing dan mual saat puasa adalah karena tubuh anda mengalami kurang cairan atau dehidrasi. Dehidrasi membuat volume otak menyusut dan tidak mendapatkan asupan okesigen yang cukup sehingga mengirimkan sinyal rasa sakit ke seluruh bagian tubuh terutama kepala sehingga menimbulkan gejala alami seperti pusing atau sakit kelapa yang disertai rasa mual.

2. Hipoglikemia

Hipoglikemia merupakan kondisi kesehatan dimana kadar gula atau glukosa dalam darah anda menurun secara drastis. Glukosa ini memegang peranan yang penting karena dibutuhkan oleh otak sebagai sumber energi. Jika anda kekurangan glukosa karena harus berpuasa selama lebih dari 12 jam, hal ini akan menyebabkan gejala gangguan pada otak seperti sakit kepala, pusing dan juga mual.

3. Sakau Kafein

Bagi pecandu kafein seperti kopi, pasti akan sangat berat jika selama seharian penuh anda tidak bisa mengonsumsi minuman kegemaran anda tersebut karena harus menjalankan ibadah puasa. Pada awal puasa biasanya anda akan pusing dan merasa mual akibat gejala yang disebabkan oleh respon tubuh terhadap putus terhadap sehingga bisa dikatakan anda tengah mengalami sakau kafein.

Cara Mengatasi Rasa Pusing dan Mual Saat Puasa


Karena tidak memungkinkan untuk minum obat dikarenakan tengah menjalankan puasa, maka untuk mengatasinya anda bisa mencoba melakukan beberapa cara berikut ini :

1. Pijat ringan

Salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk mengurangi rasa pusing dan mual saat tengah menjalankan puasa adalah dengan melakukan pijat ringan di area wajah dan kepala anda. Anda bisa memulai dengan membuat gerakan melingkar dengan jari di kedua tulang pipi anda dan terus bergerak ke atas hingga pada bagian tengah dahi anda.

2. Kompres dingin

Selain memijat, mengompres area kepala anda air dingin juga bisa meredakan rasa pusing dan rasa mual saat berpuasa. Anda cukup menyiapkan es batu kemudian bungkus dengan kain lembut dan tempelkan pada bagian kepala yang sakit. Menurut seorang dokter saraf dan Michigan Headache Clinic Dr. Edmund Messina, kompres dingin bisa membantu meredakan peradangan saraf atau pembuluh darah dalam otak.

3. Hindari Cahaya yang Terlalu Silau

Cahaya yang terlalu silau seperti dari jendela ataupun layar komputer ternyata juga bisa memicu munculnya gelaja pusing dan mual saat menjalankan puasa. Cahaya yang berlebih akan membuat mata anda menjadi cepat lelah sehingga membuat sakit kepala. Anda bisa menutup terlebih dahulu jendela anda dan juga menurunkan pengaturan cahaya di layar komputer atau smartphone anda.

Jenis Bahan Makanan yang Bisa Mencegah Pusing dan Mual Saat Puasa


Rasa pusing dan rasa mual yang muncul saat menjalankan bisa anda cegah dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan berikut ini saat sahur dan berbuka. Di antaranya adalah :

1. Apel

Salah satu jenis makanan yang bisa mencegah munculnya timbulnya rasa pusing dan juga mual saat menjalankan puasa adalah buah apel. Nutrisi dan aroma yang terkandung pada apel sangat baik untuk menurunkan mual dan pusing. Anda bisa mengonsumsinya saat berbuka ataupun sahur tergantung kebutuhan dan keinginan anda.

2. Jahe

Selain apel, jahe juga bisa dijadikan sebagai bahan untuk mencegah pusing dan mual saat berpuasa. Aroma dan nutrisi pada jahe mampu memperbaiki sistem pencernaan sehingga bisa mencegah munculnya rasa mual dan pusing saat berpuasa yang disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem pencernaan anda.

3. Sari jeruk lemon

Walaupun banyak yang menganggap jeruk lemon kurang baik jika dikonsumsi saat puasa, akan tetapi faktanya tidak demikian. Jeruk lemon sangat kaya akan vitamin C yang justru dibutuhkan oleh tubuh. Untuk meredakan mual dan pusing anda bisa mencampurkan air perasan jeruk lemon dalam segelas air hangat. Rasanya yang segar mampu menghilangkan rasa pusing dan rasa mual setelah menjalankan puasa.

Cara diatas bisa anda terapkan untuk menghindari rasa pusing dan rasa mual. Penting sekali dalam menjaga kesehatan saat puasa. Jadi itulah informasi tentang cara mengatasi pusing dan mual  saat berpuasa.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel